Pemerintah sudah pastikan akan membuka penerimaan cpns
2018, jumlah formasi memang belum diumumkan namun pemerintah sudah
memberikan bocoran bahwa CPNS untuk tenaga Administrasi tidak akan
dibuka, CPNS yang akan dibuka hanya untuk Jabatan-jabatan fungsional
seperti tenaga pendidikan dan kesehatan serta posisi vital lainnya.
Jumlah Formasi pun sudah dibocorkan sekitar 120 Ribu untuk cpns pusat
dan daerah.
Namun, ada informasi yang tidak mengenakkan karena tidak semua daerah mendapat jatah rekrutment cpns 2018 karena beberapa alasan yang akan kami bahas pada artikel ini. Informasi terkait daerah-daerah yang mendapat lampu merah alias terancam tidak mendapat jatah formasi CPNS 2018. Hal ini karena belanja pegawai diatas 50%. Berikut informasi selengkapnya.
"Khusus
2018, Menteri PAN RB sudah menyatakan akan membuka pengadaan CPNS untuk
Provinsi/Kabupaten/Kota. Jadi silakan segera serahkan perhitungan
(kebutuhan CPNS) untuk diolah," kata Ridwan(Kepala Biro Humas BKN) saat
dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (25/12/2017).
Asal
tahu, Kementerian PAN RB akan membuka lowongan 250 ribu CPNS pada tahun
depan. Sebanyak 38 ribu akan dibuka untuk pemerintah pusat dan 212 ribu
CPNS untuk jatah pemerintah daerah.
Menurut
Ridwan, jumlah lowongan CPNS yang dibutuhkan dihitung dari berbagai
variabel, termasuk kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk
membayar gaji mereka.
"Bagi
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang komponen belanja pegawai (gaji)
PNS melebihi 50 persen dari total APBD, tentu akan sulit mendapat
tambahan pegawai baru," dia menjelaskan.
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman
Abnur pernah mengatakan rasio belanja pegawai di Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) yang kurang dari 50 persen sebanyak 300
pemerintah daerah (pemda).
Yang
sudah lampu kuning 50-60 persen di 177 daerah, dan 58 daerah sudah
lampu merah karena rasio belanja PNS sudah lebih dari 60 persen.
Berikut
daftar daerah yang mencatatkan rasio belanja PNS mencapai lebih dari 60
persen terhadap APBD, yakni Kabupaten Bireuen, Kabupaten Karo,
Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten
asahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Kota
Padangsidempuan, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu.
Kemudian
Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Kabupaten Sumedang, Kabupaten
Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pemalang,
Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Klaten, Kabupaten
Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri,
dan Kota Surakarta.
Selain
itu, ada Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan,
Kabupaten Minahasa, Kota Bitung, Kabupaten Wajo, Kabupaten Takalar,
Kabupaten Soppeng, Kota Palopo, Kabupaten Buton Tengah, Kota Kendari.
Adapula
Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Tabanan, Kabupaten
Lombok Tengah, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Kota Kupang, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon, serta Kabupaten
Polewali Mandar.
sumber : liputan6.com
Demikian informasi terkait daerah-daerah yang terancam ga bisa buka cpns 2018. semoga tidak termasuk daerah Bapak/ibu ya.
Post A Comment:
0 comments: