Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membayarkan gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2017. Anggaran untuk gaji ke-13 dan THR tahun ini diprediksi lebih besar dibanding realisasi tahun lalu sekitar hampir Rp 18 triliun.
"Kebutuhan
dana untuk gaji ke-13 dan THR di 2017 diperkirakan akan di atas
anggaran tahun lalu," kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu,
Marwanto Harjowiryono saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin
(29/5/2017).
Marwanto saat dikonfirmasi
lebih jauh mengenai kebutuhan anggaran THR dan gaji ke-13 enggan
menyebutkannya karena itu merupakan wewenang dari Dirjen Anggaran
Kemenkeu, Askolani. "Tahun ini lebih besar sedikit. Besarannya (tanya)
pak Asko," dia menuturkan.
Menurutnya,
kenaikan anggaran THR dan gaji ke-13 tahun ini karena beberapa hal,
seperti kenaikan pangkat sehingga ikut mengerek gaji pokok, serta
penambahan jumlah pegawai di beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) maupun
peningkatan remunerasi dan tunjangan kinerja.
"Kenaikan anggaran untuk THR disebabkan ada kenaikan pangkat sehingga gaji pokoknya ikut naik. Juga terdapat kenaikan gaji berkala dari pegawai, dan jumlah pegawai di beberapa K/L bertambah," jelas Marwanto.
"Kenaikan anggaran untuk THR disebabkan ada kenaikan pangkat sehingga gaji pokoknya ikut naik. Juga terdapat kenaikan gaji berkala dari pegawai, dan jumlah pegawai di beberapa K/L bertambah," jelas Marwanto.
Sementara
untuk potensi peningkatan anggaran gaji ke-13 di 2017, kata Marwanto
disebabkan karena peningkatan remunerasi atau tunjangan kinerja di
beberapa K/L. Karena di dalam anggaran gaji ke-13 termasuk di dalamnya
remunerasi dan tunjangan kinerja.
"Jadi itulah yang menyebabkan secara total dana yang diperlukan akan meningkat," terangnya.
"Jadi itulah yang menyebabkan secara total dana yang diperlukan akan meningkat," terangnya.
Marwanto
menyebut realisasi pembayaran gaji ke-13 dan THR tahun lalu, total
sekitar Rp 17,9 triliun. Rinciannya, ia menuturkan, dana untuk membayar
gaji ke-13 PNS aktif di 2016 sekitar Rp 6,5 triliun, gaji ke-13 untuk
pensiunan PNS Rp 6,2 triliun, dan THR bagi PNS aktif Rp 5,2 triliun.
"Jadi total dana yang dikeluarkan tahun lalu untuk gaji ke-13 dan THR sekitar Rp 17,9 triliun," ucap Marwanto.
Dirinya
mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang menyelesaikan Peraturan
Pemerintah (PP) sebagai payung hukum dari kebijakan pembayaran gaji
ke-13 dan THR. Sementara untuk tata cara pencairannya akan dikeluarkan
aturan juknis (petunjuk teknis) dalam bentuk Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) setelah PP ditetapkan.
"Sekarang ini secara paralel sedang di finalisasi PMK pencairan gaji ke-13, pensiunan ke-13 dan THR," Marwanto mengatakan.
Dirjen Anggaran Kemenkeu, Askolani sebelumnya menyebut, anggaran yang disiapkan kurang lebih sama dengan tahun lalu.
"Kemungkinan
hampir sama, sebab tidak ada kenaikan gaji pokok dan tidak ada tambahan
pegawai. Bisa Rp 7 triliun-Rp 8 triliun (masing-masing), anggarannya
sudah disiapkan kan sudah kewajiban," ujar Askolani.
Sumber: liputan6.com
Demikian informasi mengenai kenaikan Anggaran Gaji Ke 13 dan THR PNS tahun 2017 ini.
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
ReplyDelete1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000