Moratorium
rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) berakhir tahun depan. Namun,
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi
(KemenPAN dan RB) tidak serta merta membuka seluruh pintu. Hanya PNS
untuk formasi pada bidang khusus yang akan mereka terima.
PNS
bidang khusus tersebut meliputi hakim, petugas imigrasi, dan lembaga
pemasyarakatan (lapas). "Itu sudah kajian Kemenkumham (Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia) dan MA (Mahkamah Agung)," kata Menpan dan RB
Asman Abrur kemarin (16/5).
Gambar Ilustrasi CPNS 2017 |
Keputusan
mengakhiri moratorium PNS bidang khusus dilandasi beberapa hal. Di
antaranya kekurangan hakim yang sudah dilaporkan oleh MA serta kebutuhan
KemenkumHAM. PNS bidang umum masih moratorium karena jumlahnya
berlebih. "Karena tenaga administratif masih mendominasi," ucap Asman.
Berdasar
data KemenPAN dan RB, persentase tenaga administratif mencapai 62
persen dari total keseluruhan PNS. Karena itu, pemerintah belum membuka
moratorium PNS bidang umum. "Untuk (PNS bidang) umum masih kami
moratorium. Yang khusus kami buka," tegas menteri kelahiran 1961 itu.
Namun
demikian, Asman belum bisa merinci jumlah keseluruhan PNS yang akan
diterima. Baik untuk instansi yang berada di bawah koordinasi
KemenkumHAM maupun MA. Selain PNS bidang khusus, sambung dia,
pemerintah juga membuka pintu untuk PNS lain. "Bidang kesehatan dan
pendidikan," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, hakim
yustisial pada Biro Hukum dan Humas MA DY Witanto menyampaikan, MA
kekurangan banyak hakim. Jumlahnya sesuai yang pernah dilaporkan oleh
Ketua MA Hatta Ali. "Kebutuhan hakim seluruhnya 4.000," ungkap Witanto
kepada Jawa Pos.
Lantaran angka itu terlalu tinggi, MA
mengusulkan sebanyak 1.800 hakim kepada KemenPAN dan RB. "Untuk memenuhi
kebutuhan yang mendesak," terang Witanto. Hanya saja, usulan itu tidak
sepenuhnya diterima. Terakhir, kata dia, KemenPAN dan RB mengkonfirmasi
akan menerima 1.684 hakim.
Meski jauh dari angka yang
diusulkan MA, mereka mengapresiasi langkah pemerintah. Mereka berencana
menyebar 1.684 hakim itu ke beberapa daerah. "Karena saat ini banyak
pengadilan yang hanya punya satu majelis," jelas Witanto. Contohnya
Pengadilan Negeri Andoolo di Sulawesi Tenggara.
Sementara
itu, Kepala Humas dan Umum Agung Sampurno menjelaskan, instansinya
memang kekurangan tenaga. Sampai saat ini, ada 7.800 yang bertugas di
bawah naungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. "Di seluruh
Indonesia dan luar negeri," ucap pria yang akrab dipanggil Agung itu.
Menurut
Agung, angka tersebut belum memenuhi kebutuhan. Untuk sampai jumlah
ideal, instansinya butuh 10 ribu tambahan petugas. Koordinasi dengan
KemenkumHAM maupun KemenPAN dan RB terkait akan tersebut sudah
dilakukan. "Jumlah pastinya (usulan diterima) harus saya verifikasi,'
ujarnya. (Sumber)
Demikian informasi ini kami sampaikan semoga saja, benar nanti tahun 2018 Rekrutmen CPNS akan segera dimulai.
Post A Comment:
0 comments: