Meskipun pemerintah masih belum menentukan sikap
terkait pengesahan revisi uu asn, namun DPR-RI komisi II tetap
memperjuangkan tuntutan Tenaga honorer.
Komisi
II DPR RI pada Kamis (16/03/2017) menerima audiensi Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) yang sejak pagi melakukan unjuk rasa di depan
Gerbang Utama DPR RI, Senayan, Jakata.
Audiensi
PPNI ini diterima oleh Anggota Komisi II DPR RI yakni Arteria Dahlan
dan Haerudin Amin. Kedua legislator tersebut menerima baik tuntutan
yang disampaikan dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi mereka.
Anggota
DPR Fraksi PAN Haerudin mengatakan, Komisi II akan memperjuangkan
nasib para perawat honorer dalam kesempatan rapat kerja dengan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang akan dilakukan
dalam waktu dekat. "Dalam waktu dekat Komisi II akan melakukan rapat
kerja dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara. Kami akan berjuang,"
ungkap Haerudin.
Selain
itu, Haerudin juga meminta pengunjuk rasa untuk mengawal proses itu. Ia
juga mengatakan bahwa Komisi II tidak akan mengkhianati apa yang telah
dikatakan. "Silakan kawal. Kami tidak akan bohong atau khianat dengan
apa yang kami sampaikan," tambahnya.
Semangat
untuk memperjuangkan tenaga honorer juga disampaikan oleh Anggota DPR
Fraksi PDIP Arteria Dahlan. Dirinya menjelaskan Komisi II sudah
membulatkan keputusan untuk memperjuangkan nasib para perawat honorer.
"Komisi II sudah dalam kesepakatan bulat untuk memperjuangkan nasib
saudara-saudara," ujar Arteria.
Menurutnya,
berbicara tentang kesehatan bukan hanya berbicara soal kompetensi, tapi
berbicara juga tentang investasi. Sehingga keberadaannya perlu
diperhatikan secara serius. "Bicara tentang kesehatan bukan hanya bicara
tentang kompetensi, bukan hanya soal apakah pintar atau tidak. Bicara
kesehatan berarti bicara investasi. Sama dengan bicara tentang
pembangunan jalan tol," ungkap Arteria.
Dia
juga menambahkan, Komisi II telah menurunkan tim ke daerah-daerah
untuk menilai proses tes PNS. Komisi II juga telah minta kepada
Kementerian Dalam Negeri agar mengawal proses tes. "Kami sudah turunkan
tim. Kita minta juga pada Kemendagri supaya bupati dan gubernur jangan
main-main," tegasnya.
Sebagaimana
diketahui, selain PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), kelompok
yang menamakan diri sebagai Forkot PHI (Forum Komunikasi Perawat
Honorer Indonesia) juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR
RI. Unjuk rasa ini dimaksudkan untuk menyampaikan tuntutan mereka segera
diangkat menjadi PNS.
Sumber: DPR
Semoga dengan keteguhan hati dari komisi II DPR ini nasip honorer bisa berubah kedepannya.
Post A Comment:
0 comments: