Kabar gembira Pencairan Dana Insentif Guru Honorer tinggal menunggu Regulasi, semoga segera dicairkan.
Ratusan
guru honorer yang tergabung dalam Forum Honor Cianjur Bersatu (FHCB),
mendatangi Kantor DPRD Cianjur untuk menuntut hak pengupahan yang lebih
layak. Mayoritas tenaga pendidik tersebut hanya mengandalkan upah yang
didapat dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan jumlah yang
tidak seberapa.
Oleh karena itu, melalui
audiensi Rabu 7 Desember 2016 siang, mereka mengharapkan adanya dana
kesejahteraan yang dialokasikan dari dana APB. Ketua FHCB, Maghfur
menuturkan, hingga saat guru honorer dibayar dengan besaran Rp 150–500
ribu melalui dana BOS yang bahkan hanya diperoleh setiap tiga bulan
sekali.
"Padahal kami telah mengajar
belasan tahun sebagai tenaga honorer. Setidaknya, kami dihargai dan
diakui dengan upah yang sebanding, misalnya dengan dana kadedeuh," ujar
Maghfur.
Bukan tanpa alasan, 2.933 guru
honorer merasa berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan
Masyarakat (IPM) dalam bidang pendidikan. berdasarkan data yang
disebutkan, IPM Cianjur berada pada besaran 62, tertinggal dibandingkan
sejumlah kabupaten lain.
Maghfud pun
menegaskan, keberadaan guru honorer pada akhirnya harus diakui turut
membantu memperbaiki IPM dalam bidang pendidikan. Ia menggambarkan
peranan guru honorer pada dunia pendidikan Cianjur melalui kontribusi
mengajar di lebih dari seribu sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Dari
audiensi tersebut diperoleh kesepakatan agar sejumlah dinas terkait
dapat mencari formula yang tepat untuk mendistribusikan anggaran. Pemda
pun perlu memiliki racikan tepat untuk menjadi paying hukum dalam
pemberian insentif.
Sejauh ini, menurut
DPKAD dana APBD 2017 sudah berada di pemerintah provinsi Jawa Barat, dan
pemda hanya tinggal menunggu penetapan. Berdasarkan kesepakatan dan
harapan bersama, terbitnya regulasi terkait insentif akan menjadi dasar
pencairan dana kepada lebih dari tiga ribu pegawai honorer di Cianjur
2017 mendatang.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/
Post A Comment:
0 comments: