Puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Sentul
Internasional Convention Centre Bogor, Minggu (27/11) diwarnai rasa
haru. Pidato Presiden Joko Widodo di acara yang merupakan rangkaian hari
ulang tahun (HUT) PGRI ke-71 itu membuat para guru merasa tersentuh.
Jokowi
-sapaan akrab Joko Widodo- menyatakan, dirinya bukanlah siapa-siapa
tanpa jasa para guru. Pria asal Solo itu mengaku bisa menjadi presiden
karna jasa para guru.
"Kalau
bukan guru, tidak ada yang bisa jadi menteri, Kapolri, panglima
(Panglima TNI, red). Bahkan saya bisa berdiri di sini sebagai presiden,
itu berkat jasa-jasa guru," ujar Jokowi, Minggu (27/11).
Dia menambahkan, jasa guru tidak ternilai harganya. Karenanya Jokowi mengaku sangat menghormati guru.
Jokowi
saat menyampaikan rasa hormatnya sengara bergeser dari podium tempatnya
berpidato. Dia bergeser ke kiri sembari menundukkan kepala selama
beberapa saat ke arah para guru sebagai bentuk rasa hormat.
Gerakan spontanitas Jokowi ini mengundang haru para guru yang hadir di acara itu. Ada yang menitikkan air mata.
Para
guru itu merasa tersanjung karena seorang presiden mau memberi hormat
kepada guru-guru yang notabene rakyatnya. Indah Patiningsih, seorang
guru honorer K2 yang hadir di acara itu mengaku terharu dengan cara
Presiden Jokowi memberi penghormatan.
"Saya
terharu sekali, Bapak Presiden mau memberi hormat pada kami para guru.
Baru ini ada presiden yang mau memberi hormat pada guru," ujar guru asal
Magelang, Jawa Tengah itu.
Sumber: jpnn.com
Post A Comment:
0 comments: