Ada kabar gembira buat rekan-rekan guru semua, karena akan memberika
keistimewaan bagi PNS guru yang mau mengurus kenaikan pangkat, "Khusus Guru akan dipermudah kenaikan pangkatnya".
Dindikpora
Kota Pekalongan melakukan inovasi dalam rangka mempermudah pelayanan
bagi para guru. Kali ini, Dikdikpora meluncurkan aplikasi yang diberi
nama Si Pak Guru (Aplikasi Penilaian Angka Kredit Guru). Hadirnya
aplikasi tersebut, akan memudahkan guru mengisi data penilaian angka
kredit sebagai syarat untuk kenaikan pangkat.
Launching
aplikasi dilakukan sekaligus dalam pembukaan bintek penggunaan aplikasi
kepada 30 guru di SMAN 3 Pekalongan, Senin (19/9) oleh Walikota
Pekalongan, A Alf Arslan Djunaid. Bintek secara bertahap akan dilakukan
kepada 102 guru, yang nantinya akan menjadi pendamping operasional
aplikasi itu.
Kepala
Dindikpora, Agust Marhaendayana dalam laporannya menyampaikan, ide
melakukan inovasi pembuatan aplikasi setelah pihaknya melihat tidak
sebandingnya jumlah guru dengan berkas yang harus disusun. Melalui
aplikasi Si Pak Guru maka pengisian formulir hingga penilaian akan lebih
cepat.
"Melalui
aplikasi ini, maka sistem penilaian angka kredit (PAK) akan lebih
efisien dan efektif. Kedepan, diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan
lebih besar lagi. Sehingga dapat menjadi database bagi guru di Kota
Pekalongan," tuturnya.
Pejabat
Teknis Pengelolaan PAK, Mabruri menambahkan, sebelumnya pengelolaa PAL
dilakukan secara manual yakni dokumen diisi oleh guru, kemudian
dikirimkan ke dinas untuk selanjutnya diberikan kepada tim penilai. Tim
penilai akan memeriksa berkas, dan menetapkan nilai untuk selanjutnya
dicetak oleh sekretariat.
"Ini terlalu panjang
prosesnya sehingga kami ciptakan aplikasi ini. Melalui Si Pak Guru maka
guru yang akan mengusulkan tinggal input data di aplikasi yang
terkoneksi langsung dengan sekretariat yang kemudian langsung bisa
memeriksa berkas. Selain itu, dokumen-dokumen yang dibutuhkan juga bisa
diupload," jelasnya.
Melalui
aplikasi ciptaan Guru SMKN 2, Nur Harjadi itu dikatakan, Mabruri maka
pengurusan PAK akan lebih efektif, efisien dan akuntabel. Karena, data
yang sudah masuk tidak bisa dirubah-rubah. "Yang terpenting kecepatan
dan keakuratan. Aplikasi sudah terkunci. Sehingga tidak bisa memainkan
angka dan data," tambah Mabruri.
Sebelumnya
untuk mengurus PAK, Dindikpora hanya memiliki delapan orang tenaga yang
harus mengurus berkas milik 1.635 guru. Dalams satu tahun, dilakukan
dua kali masa penilaian laporan PAK. Sehingga setiap semester delapan
orang tenaga harus menilai 800an berkas milik guru.
"PAK
ini merupakan penilaian yang berkepentingan untuk jenjang kenaikan
pangkat guru. Semakin banyak kegiatan, kreatif dan inovatif maka guru
akan lebih cepat naik pangkat," terang dia.
Walikota
Pekalongan, A Alf Arslan Djunaid dalam sambutannya memberikan apresiasi
adanya terobosan tersebut. Pendidikan, kata Alex, sapaan akrab
Walikota, merupakan salah satu program dalam visi misinya. Sehingga,
harus banyak dilakukan terobosan untuk kemajuan pendidikan di Kota
Pekalongan.
"Kalau
bicara mutu dan kualitas guru sudah cukup baik. Tinggal bagaimana
meningkatkan kompetensinya saja. Kedepan, pengembangan IT sangat
dibutuhkan, sehingga semakin mudah dalam peningkatan kualitas guru. Guru
dan siswa juga harus belajar IT karena IT selalu hadir di kehidupan
kita," kata Alex.
Dirinya
berharap, kedepan Dindikpora akan terus membuat inovasi terutama di
bidang IT. Sehingga pendidikan di Kota Pekalongan juga akan semakin
maju.
Sumber : radarpekalongan.com
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan kepada rekan-rekan pembaca setia blog berita pns
ini, ikuti kami di facebook dengan like fanspage kami agar selalu
update berita terbaru dari kami. Karena tidak ada berita seputar Guru,
PNS dan Honorer yang luput dari radar tim redaksi kami.
Post A Comment:
0 comments: