Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) menekankan pentingnya Aparatur Sipil Negara (ASN)
untuk mengetahui manfaat keberadaanya bagi organisasi agar menghasilkan
kinerja yang baik.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, M. Yusuf Ateh, saat memberikan bimbingan teknis penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (07/11).
ASN
itu harus ada manfaatnya bagi organisasi, baru bisa berkinerja. ASN
juga harus berkinerja, baru berhak mendapatkan tunjangan kinerja, itu
baru yang namanya ASN. ASN harus memahami apa manfaat yang bisa
diberikan bagi organisasi dan masyarakat. "Coba saja tidak masuk kerja
tiga hari. Kalau tidak ada yang mencari, berarti kita tidak bermanfaat.
Supir aja selalu dicari, karena memang dia memiliki manfaat," ujar Ateh.
Lebih
lanjut, Ateh menjelaskan bahwa sistem akuntabilitas kinerja yang lebih
sering dikenal dengan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah) adalah manajemen kinerja yang biasa dilakukan di sektor
publik. Dalam manajemen kinerja, perencanaan kinerja menjadi satu hal
terpenting guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan bisa
dipertanggungjawabkan dalam penyusunan laporan kinerja.
Menurut
Ateh, yang paling penting adalah saat menyusun perencanaan. Kebanyakan
untuk menyusun laporan kinerja itu susahnya setengah mati, mencari
datanya susah. "Itu karena yang direncanakan lain, yang dilaksanakan
lain, dan yang dilaporkan lain," tegasnya.
Oleh
karena itu, Ateh mengatakan, evaluasi yang dilakukan terhadap
implementasi SAKIP bukanlah evaluasi terhadap LAKIP (Laporan Kinerja
Instansi Pemeirntah), melainkan melihat sejauh mana sistem tersebut
berjalan dan menghasilkan outcome berupa perbaikan-perbaikan tata kelola
pemerintah ke arah yang lebih baik. "Jangan pernah menyebut evaluasi
yang kita lakukan adalah evaluasi LAKIP atau nilai LAKIP, itu terlalu
kecil. Tapi harus dilihat bagaimana kita membangun akuntabilitas,
manajemen kinerja," katanya.
Sementara
itu, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Provinsi Kalimantan Utara,
Taufik Hidayat, mengungkapkan harapannya, agar melalui pertemuan
tersebut, Pemprov Kalimantan Utara bisa berkontribusi lebih baik dalam
pembangunan dan tata kelola pemerintahnya demi kesejahteraan masyarakat.
"Kami mohon pengarahan agar kami bisa melakukan penyusunan laporan
kinerja dengan baik, agar kami bisa mewujudkan akuntabilitas kinerja
dengan baik," harapnya.
Sumber: menpan.go.id
Post A Comment:
0 comments: