Pengamat Pendidikan menilai TPG Hanya Memperkaya Guru, setujukah?
Pengamat
pendidikan Indra Charismiadji menjelaskan di Indonesia saat ini guru
masih menjadi komunitas politik. Menurutnya pemerintah tidak akan berani
mengotak-atik anggaran TPG.
Pengamat pendidikan
|
''Sekarang
menjadi ramai karena ada pihak yang ngipas-ngipasi,'' katanya.
Tujuannya supaya muncul kesan pemerintah sekarang tidak pro guru.
Indra menjelaskan pencairan TPG itu nyata-nyata tidak efektif dan hanya memperkaya guru.
Dia menjelaskan World Bank (Bank Dunia) sudah membuat kajian tentang efektivitas pencairan TPG itu.
Dan hasilnya memang pencairan TPG tidak efektif untuk mengatrol kualitas guru.
Bahkan
sebaliknya dengan adanya TPG berdampak pada membengkaknya kebutuhan
guru. Dia mengatakan di lapangan banyak guru yang merasa cukup mengajar
24 jam pelajaran per pekan.
Sebab syarat minimal mendapatkan TPG adalah mengajar 24 jam pelajaran per pekan.
''Kenapa saya capek-capek. Silahkan sekolah merekrut guru baru,'' katanya.
Dia berharap pemerintah membenahi penyaluran TPG itu. Nominal TPG yang dicairkan sebaiknya tidak dipukul rata.
Sebab pada prakteknya ada guru yang mengajar dengan bagus dan ada yang seenaknya.
Pengukuran kinerja guru-guru sasaran TPG itu harus dilakukan, supaya anggaran TPG tidak menguap tanpa hasil efektif.
Post A Comment:
0 comments: