Pendaftaran CPN S 2018 akan digelar Juni mendatang. Pengumumannya dimulai Mei.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), Bima Haria Wibisana, terlalu riskan bila pendaftaran CPNS dilaksanakan sebelum pilkada. Bisa saja, pengadaan CPNS ini dijadikan bahan politisasi calon kepala daerah atau incumbent.
"Sebenarnya
pemerintah ingin seleksi CPNS lebih cepat waktu pelaksanaannya. Cuma
terlalu riskan kalau digelar sebelum Pilkada," ujar Bima di Senayan,
Senin (12/3).
Dia menyebutkan, sesuai jadwal
rekrutmen CPNS yang disusun, penetapan formasi mulai April hingga Mei.
Pengumuman dibukanya pendaftaran CPNS dilaksanakan Mei. Sedangkan
pendaftaran secara online dimulai Juni hingga Juli.
Rencananya,
lanjut Bima, pendaftaran yang pertama dibuka adalah untuk
sekolah-sekolah kedinasan. Sedangkan jalur umum usai Pilkada.
"Usai mencoblos, langsung kami buka pendaftarannya. Karena sudah ada keterkaitan dengan pilkada lagi," terangnya.
Sama
seperti tahun lalu, waktu pendaftaran tidak serentak. Setiap instansi
berbeda-beda tergantung kesiapan instansi serta cepat tidaknya penetapan
formasi.
Terkait rekrutmen honorer kategori 2
(K2), Bima menegaskan, tetap mengikuti prosedur umum. Di mana mereka
harus tetap tes dan usianya di bawah 35 tahun.
"Ya
harus tes dong. Kalau enggak tes nanti lulusan S1 fresh graduate yang
pintar-pintar akan iri. Karena mereka dites, sementara honorer K2 tidak
dites," tandasnya.
Sumber: jpnn.com
Post A Comment:
0 comments: