Kemendikbud kembali menyentil para guru diseluruh indonesia terkait kebiasaan mengajar Guru di sekolah,

"Guru nggak boleh hanya kerja yang enak-enak. Guru sudah dibayar mahal loh oleh negara".

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengkritisi gerakan literasi 15 menit sebelum belajar. Menurutnya, gerakan membaca tidak ada artinya bila buku yang dibaca siswa tidak jelas. Apalagi bila guru tidak membantu memberikan pemahaman.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengatakan kemampuan literasi tidak hanya diukur dari sekadar siswa bisa lancar baca. Namun, dilihat dari mampukah siswa memahami isi buku yang dibacanya.

"Coba ditanya lagi, apakah mereka pahami isi dari buku yang dibaca. Pasti banyak yang tidak paham, karena pola pendidikan kita hanya menuntut lancar baca.‎ Sedangkan pemahaman belum diprioritaskan," kata Muhadjir (01/11/16).

Para guru diminta berperan lebih dari gerakan literasi. Guru tidak sekadar memerintahkan siswa membaca 15 menit sebelum belajar dimulai, tapi guru juga harus membantu memberikan pemahaman isi buku kepada siswa.

"Guru nggak boleh hanya kerja yang enak-enak. Guru sudah dibayar mahal loh oleh negara, jadi harus bertanggung jawab meningkatkan kemampuan baca dan pemahaman siswanya. Ingat ya, bukan hanya lancar baca tapi juga memahami," tegasnya.

Sumber: www.sekolahdasar.net 

Kepada rekan-rekan Guru berikan Komentar anda terkait pernyataan kemendikbud tersebut
Axact

Berita PNS Terbaru

Berita dan informasi seputar pns, info lowongan kerja, info cpns, pns, bumn, loker, honorer, menpan terupdate.

Post A Comment:

0 comments: