Selamat malam sobat guru semua, berikut kami sampaikan
informasi tentang perkelahian antar guru dihadapan siswa yang hanya
gara-gara masalah sepele yaitu masalah hutang piutang, sungguh memalukan
dan contoh yang tidak baik apalagi itu dilakukan di depan siswanya.
gambar ilustrasi |
Maria
Katarina Uduk dan Wenses Laus Luan oknum guru SDI
Nuralan Malaka terlibat saling pukul dan lempar yang berujung laporan
polisi.
Mirisnya, aksi kurang terpuji ini dilakukan di depan para siswa .
Maria Katarina yang dikonfirmasi Via Telepon mengatakan, dirinya tidak terima dit4mpar oleh Wenses Laus di depan para siswa.
Pasalnya
dirinya merasa tidak memiliki salah pada Wenses. Oleh sebab itu,
dirinya melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian Polsek Koba
Lima.
"Kejadiannya tanggal 5 September
lalu. Waktu itu saya sedang mengajar para siswa. Tiba-tiba pak Wenses
masuk bermaksud menagih uang darma."
"Saya
bilang sebentar dulu ini masih jam pelajaran. Tidak lama berselang para
siswa ribut dan dia (Wenses, red) meminta para siswa untuk diam."
"Saya
pun meminta dia untuk keluar agar saya bisa melanjutkan pelajaran.
Namun tiba-tiba saat dia berada di pintu hendak keluar, dia berbalik dan
menuju ke meja saya dan menamp4r saya beberapa kali," ungkap Maria.
Berbeda
dengan Maria, Wenses mengatakan, dirinya diserang lebih dahulu oleh
Maria dengan sebuah buku. Oleh sebab itu dirinya menampar Maria.
"Dia
(Maria, red) melempar saya dengan buku saat saya hendak keluar makanya
saya marah dan memukulnya," Ungkap Kepala Sekolah SDI Nularan, Paulina
Seuk menirukan pembelaan Wenses saat ditemui pos kupang dikediamannya,
Jumat (23/9/2016).
Paulina menjelaskan, usai kejadian tersebut, dirinya sudah memanggil kedua guru tersebut bermaksud untuk mendamaikan.
Namun karena keduanya bersi keras pada versi cerita masing-masing sehingga pernyataan damai tidak terwujud.
Maria yang tidak puas langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.
"Saya
sudah coba tahan Maria supaya kita selesaikan baik-baik, namun dia
(Maria, Red) tidak mau. Saya sudah ke kantor polisi untuk menyelesaikan
masalah ini, Namun Maria bersih keras tidak mau damai."
"Sehingga
polisi memberikan batas waktu 1 minggu untuk mendamaikan kedua belah
pihak. Jika tidak maka akan dilanjutkan," jelas Paulina.
Pihak
Polsek Koba Lima belum berhasil dikonfirmasi karena Kapolsek sedang
tidak berada di tempat. Informasi yang dihimpun, kasus ini masih dalam
penyidikan.
Pihak kepolisian masih memberikan kesempatan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan jalur kekeluargaan.
Sumber: tribunnews.com
Demikian
informasi ini kami sampaikan agar menjadi pelajaran bagi para guru agar
lebih menahan emosi dan jangan sampai melakukan hal yang tidak terpuji
dihadapan siswanya sendiri karena guru seharunya memberikan contoh yang
baik
Post A Comment:
0 comments: