Penerapan Full Day School, Guru dan Siswa di minta bersiap!!
Sempat menuai pro dan kontra, sistem belajar full day school (FDS) segera terwujud.
Hanya
saja, penerapannya tidak serentak. Setiap daerah yang sarana dan
prasarananya siap bakal jadi pilot project alias percontohan.
Menurut
Kabid Pendidikan SMK dan Perguruan Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim
Basmen Nainggolan, kebijakan tersebut diterapkan untuk menjawab berbagai
persoalan di bidang pendidikan yang selama ini kerap terjadi.
Sebut saja kenakalan remaja. Skema FDS pun dipastikan membuat waktu mengajar guru jadi lebih efektif.
"FDS
sementara hanya diberikan ke sekolah yang mampu menerapkan. Sistem
piloting layaknya penerapan Kurikulum 2013 yang lalu," ujar Basmen
sebagaimana dilansir Samarinda Pos, Minggu (16/10).
Apalagi,
dia memprediksi judicial review Undang-Undang 23/2014 tentang
Pemerintah Daerah yang diajukan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh
Indonesia (Apkasi) bakal ditolak Mahkamah Konstitusi.
Jadi, penataan pendidikan menengah ke provinsi, dan pendidikan dasar ke kabupaten/kota tetap berjalan sesuai target pada 2017.
Hal itu berkonsekuensi kepada peningkatan di berbagai aspek.
Dimulai dengan pemetaan sarana prasarana, guru, buku, hingga merevitalisasi pendidikan di jenjang SMK.
Menurut dia, lulusan SMK siap kerja masih belum terlihat implementasinya. Saat ini, masih banyak lulusannya belum siap kerja.
Peningkatan
mutu melalui FDS akan membantu SMK melahirkan lulusan yang matang.
Namun, sebelum itu, akan ada perbaikan produktivitas guru.
"Beberapa
guru yang kurang jam mengajarnya juga akan dialihfungsikan ke mata
pelajaran lain yang linear. Kami berharap, jika FDS diterapkan nanti jam
mengajar guru bisa tetap mencapai 24 jam per minggu, sehingga
kekhawatiran kesulitan mendapat sertifikasi akan terjawab," jelasnya.
Sumber:jpnn.com
Post A Comment:
0 comments: