Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur
Kementerian PAN-RB Arizal menjelaskan tahun depan tidak menutup
kemungkinan dibuka rekrutmen CPNS daerah.
Termasuk
diantaranya untuk formasi guru. ''Kalau mau dapat kuota CPNS baru,
pemda harus jalankan redistribusi guru,'' katanya, di Jakarta kemarin
(22/11)
Selama pemda tidak menjalankan pendistribusian ulang itu, Kementerian PAN-RB tidak akan memberikan kuota CPNS baru.
Data
yang dihimpun Kementerian PAN-RB kelebihan guru terjadi di jenjang TK
dan SMA sederajat. Untuk jenjang SMA kebutuhan guru PNS berdasarkan
jumlah rombongan belajar (rombel) adalah 146.129 orang.
Ternyata
di lapangan jumlah PNS guru jenjang SMA ada 167.021 orang. Sehingga
terjadi kelebihan guru di jenjang SMA sebanyak 20 ribu orang lebih.
Sedangkan
di jenjang SD dan SMP kekurangan karena kebutuhan lebih banyak
dibanding ketersediaan. Untuk jenjang SD misalnya, kebutuhannya mencapai
1.0889.555 orang.
Sedangkan jumlah guru PNS di SD saat ini 817.489 orang. Sehingga terjadi kekurangan sebanyak 272.057 orang.
Arizal
mengungkapkan sejatinya tahun ini juga dibuka lowongan CPNS baru untuk
daerah. Tetapi kewajiban redistribusi PNS di daerah tidak jalan.
Sehingga
pemerintah menetapkan tidak ada lowongan CPNS baru untuk pemda tahun
ini. Lowongan CPNS baru untuk pemda hanya dibuka di Kalimantan Utara
karena sebagai provinsi baru yang butuh pegawai.
Arizal
berharap bupati, walikota, atau gubernur tegas dalam menata
kepegawaiannya. Jangan sampai tersandera dengan kepentingan politik.
Arizal mengungkapkan banyak sekali permintaan mutasi PNS guru yang didasari oleh kepentingan politik.
''Karena kerabat politisi, guru di desa diminta untuk dipindah ke kota. Padahal di kota sekolahannya kelebihan guru,'' jelasnya.
Dia
menuturkan rekrutmen CPNS untuk daerah tidak ada pengkhususan bagi para
tenaga honorer. Guru honorer maupun pelamar baru, harus sama-sama ikut
seleksi berbasis komputer.
Arizal menuturkan ketetapan kuota CPNS baru untuk daerah menunggu ketetapan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Arizal berharap para guru honorer tidak menuntut untuk bisa diangkat menjadi CPNS baru. Sebab alokasi CPNS baru tentu terbatas.
Jalan
lain yang bisa diupayakan pemerintah adalah menjadi pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja (P3K). Dia mengatakan saat ini ranganan
peraturan pemerintah tentang P3K sudah masuk ke meja presiden untuk
ditetapkan.
Dia menegaskan guru P3K memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan guru PNS. Termasuk untuk mendapatkan
tunjangan kinerja atau tunjangan profesi guru (TPG).
Hanya
saja guru P3K sangat mudah diputus ikatan kerja jika performa
mengajarnya kurang baik. ''Sehingga diharapkan bisa terjadi peningkatan
kompetensi secara berkala,'' jelasnya.
Plt Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Hamid Muhammad sudah melakukan
pendataan seluruh guru honorer di Indonesia.
Pendataan
itu diantaranya terkait dengan persyaratan untuk menjadi CPNS. Hasilnya
ada sekitar 252 ribu guru honorer yang layak untuk mendaftar CPNS.
Diantaranya usia mereka masih di bawah 33 tahun. Kemudian memiliki ijazah minimal S1 dan telah lulus sertifikasi guru.
''Syarat untuk jadi guru CPNS maupun P3K sama. Usia, ijazah S1, dan harus lulus sertifikasi guru,'' paparnya.
Kepala
Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman
Suryatman menuturkan pendataan guru honorer oleh Kemendikbud itu bukan
berarti bakal ada rekrutmen CPNS khusus untuk honorer. Dia mengatakan
pendataan itu penting jika suatu saat nanti dibuka pendaftaran CPNS guru
baru.
''Para guru honorer yang memenuhi kriteria itu
tinggal mendaftar secara online kemudian ikuti ujian,'' jelasnya. Herman
menuturkan memang ada wacana membuka rekturmen CPNS daerah tahun depan.
Tetapi sampai saat ini kuotanya belum ditetapkan
Sumber: jpnn.com
Demikian informasi mengenai syarat pemda boleh buka rekrutmen cpns guru tahun 2018.
Post A Comment:
0 comments: