Rekrutmen CPNS yang akan serentak dimulai pendaftarannya pada Mei 2018 ini bikin ribuan GTT dan honorer Surabaya cemas.
Pasalnya, sebanyak 2.320 honorer ini tidak lagi bisa mendaftar dan ikut tes CPNS.
"Dengar
CPNS hanya bikin kami cemas. GTT tidak akan bisa ikut karena batasan
usia maksimal tes CPNS 35 tahun," kata Koordianor GTT PTT Jatim Eko
Mardiono, Minggu (11/3/2018).
Eko
Mardiono yang sudah 15 tahun bertugas di sebuah SMP negeri di Surabaya
mendesak agar rekrutmen CPNS 2018 mengakomodasi kepentingan honorer.
"Saat
ini GTT dan PTT sedih belum gajian karena dana Bos dan Bopda di
Surabaya belum cair. Yang makin sedih setelah tahu kalau tes CPNS besok,
kami tidak bisa ikut tes," tambah Eko.
Beberapa waktu lalu baik GTT maupun PTT di Surabaya sempat terhibur karena gaji mereka lumayan.
GTT
PTT yang mengajar di sekolah negeri bergaji UMK Surabaya Rp 3,2 juta.
Namun setelah jenjang SMA dan SMK diambil alih provinsi, honor mereka
minim.
Eko
bersama ribuan GTT dan PTT seluruh Jatim kini terus mendesak agar ada
revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada rekrutmen CPNS Tahun ini
harus mengakomodasi kepentingan Honorer. Total GTT PTT Jatim ada 9.317.
Apalagi mereka merasa tidak bisa dikompetisikan dengan para lulusan perguruan tinggi yang baru saja lulus.
"Mereka
ilmunya masih segar. Namun kami kaya pengalaman dan loyalitas tinggi.
Harus ada kebijakan khusus dalam rekrutmen CPNS tahun ini," tambah Eko.
Pendaftaran CPNS menjadi momen bagi ratusan GTT di Surabaya untuk menentukan nasib mereka. Mereka mendesak agar ada perlakuan khusus untuk GTT.
Harus tidak ada batasan usia dalam rekrutmen CPNS nanti. Aturan yang berlaku batasan pendaftar CPNS maksimal 35 tahun.
Selain
tidak ada batasan usia, mereka juga mendesak agar nantinya berlaku
passing grade khusus bagi honorer. Biarkan honorer dites sesama honorer.
"Masak
kami yang usianya 50 tahun diadu dengan yang baru lulus kuliah. Kalau
ilmu mengajar dan ilmu pelajaran ayo diadu," ujar Nur Aisiyah, GTT yang
lain.
Ribuan GTT belum lama ini
menggelar pertemuan khusus. Selain menyikapi rencana tes CPNS, mereka
juga mendesak kepada pusat agar ada revisi UU ASN. Salah satunya membuka
jalur khusus mengangkat mereka menjadi pegawai tetap atau PNS.
Kepala
BKD Kota Surabaya Mia Santi Dewi saat dikonfirmasi belum mendapat
rincian mengenai persyaratan detail rekrutmen CPNS yang dimulai Mei
nanti.
"Belum tahu apakah tetap dibatasi usia maksimal 35 tahun atau tidak," kata Mia.
Bahkan
Mia juga menyatakan bahwa semua terkait persyaratan pendaftaran CPNS
itu bukan kewenangannya. Semua diserahkan pusat untuk mengatur
persyaratan dan penentuan kelulusan.
"Kami
hanya pelaksana di lapangan. Yang jelas Surabaya siap menggelar tes
CPNS dengns berbasis komputer. Soal posisi GTT, biar urusan pusat," kata
Mia.
Pendaftaran CPNS di Kota
Surabaya dipastikan akan dimulai pada Mei 2018. Saat ini, kota ini telah
mengajukan kuota CPNS sebanyak 513 formasi.
Dari
513 formasi yang sudah diajukan ke pusat itu, kebanyakan adalah untuk
formasi kebutuhan tenaga guru. Terutama guru SD dan guru kelas.
Sebagaimana
formasi yang sudah diajukan ke Pusat, tenaga pendidik dan kependidikan
butuh 344 kursi. Selain guru SD, guru mata pelajaran untuk SMP juga akan
dibuka rekrutmen.
Untuk tenaga
teknis akan dicari para lulusan akuntansi, IT, dan tenaga teknis lain.
Sebanyak 120 formasi diajukan ke pusat untuk kebutuhan tenaga teknis
ini.
Kemudian dibutuhkan 49 tenaga di bidang kesehatan. dokter, bidan, apoteker, serta mayoritas dicari perawat.
Sumber: surabaya. tribunnews.com
Demikian informasi mengenai pendaftaran cpns 2018 yang akan dibuka bulan Mei.
Post A Comment:
0 comments: